Surabaya tidak hanya dikenal sebagai kota yang unggul dalam pengelolaan pemerintahannya melalui sistem E-Government yang terintegrasi, namun Surabaya juga dikenal sebagai kota yang telah berhasil dalam melakukan pengelolaan di bidang pendidikannya juga.
Siang tadi, Kamis (13/04) Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) menerima kunjungn DPRD Deli Serdang, Sumatera Barat. Rombongan yang berjumlah 13 orang tersebut di terima dengan hangat oleh Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si di ruang H.O.S Cokroaminoto.
“Kami ingin belajar banyak hal bagaimana Surabaya dapat melakukan pengelolaan pendidikan dengan baik, mulai dari mengelola tenaga pendidik sampai beberapa sistem IT yang berhasil dikembangkan”, tutur Edison Marpaung, salah satu anggota DPRD Komisi D yang ikut hadir pada kesempatan ini.
Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si mengutarakan, dibutuhkan adanya komitmen bersama dalam mengelola serta memajukan pendidikan sehingga kini Surabaya telah berhasil menjadi barometer pendidikan nasional.
Aston mengungkapkan, salah satu program pendidikan di Surabaya yang telah berhasil dikembangkan yakni pendidikan gratis di semua jenjang mulai dari tingkat SD hingga SMA. Pembiayaan pendidikan di Surabaya telah di-cover melalui anggaran pendidikan yang mencapai hampir 31 % dari APBD kota Surabaya.
“Selain BOS dari pusat Surabaya juga memiliki BOPDA untuk kegiatan operasional sekolah”.
Bantuan pendidikan tersebut diwujudkan melalui pemberian BOPDA serta penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan siswa yang memadai. Selain itu, peningkatan mutu guru juga menjadi perhatian tersendiri dari Pemkot Surabaya, mulai dari berbagai pelatihan, pengiriman guru ke luar negeri, beasiswa, hingga tunjangan kinerja telah menjadi salah satu program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
“Besaran BOPDA yang diberikan, yakni untuk siswa SD sebesar Rp. 29.000,-/siswa/bulan serta siswa SMP Rp. 80.426-/siswa/bulan”.
Aston menjelaskan, selama kurun waktu empat tahun Dispendik telah menghasilkan beragam inovasi pendidikan. Ada 20 inovasi program pendidikan melalui aplikasi online. Dua puluh inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Calon Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, Aplikasi Gaji Online, JOSS (Jejaring Obrolan Siswa Surabaya), UNBK 100 persen, perijinan online, dan US USBK Online. (Humas Dispendik Surabaya)