Melatih siswa untuk mengembangkan bakatnya melalui kegiatan entrepreneurship merupakan sebuah modal dalam mencapai kesuksesan dapat dilakukan sejak dini, hal tersebutlah yang dilakukan oleh SMP PGRI 6 dengan memanfaatkan kardus bekas sebagai modal usaha.
“Setelah dikumpulkan para siswa kardus bekas tersebut kemudian dapat diolah menjadi barang yang bermanfaat”, tutur Banu Atmoko Kepala SMP PGRI 6, Kamis (06/04).
Banu mengungkapan kardus-kardus bekas tersebut dapat diolah menjadi hantaran yang menarik, sebelum dijadikan barang yang bermanfaat terlebih dahulu dilakukan pemilahan. Tidak hanya menjadi barang yang bermanfat, namun kardus bekas tersebut mampu untuk membiaya modal usaha kegiatan pelestarian lingkungan di SMP PGRI 6.
Menurutnya, kewirausahaan di sekolah perlu diaitkan dengan sikap dan perilaku seperti : disiplin diri, tanggung jawab, kerjakeras, semangat untuk belajar dan menemukan cara kerja yang lebih baik, peduli lingkungan dan lain sebagainya. Dengan demikian warga sekolah harus memahami hal-hal tersebut , kemudian menjadikannya sebagai nilai-nilai kehidupan dan mewujudkanya dalam perilaku keseharian.
Fery Ardiansyah, salah satu siswa SMP PGRI 6 menuturkan sebanyak 47 kardus beas telah terkumpul dari para siswa. Selanjutnya, kardus tersebut ada yang dijual untuk modal usaha, namun juga ada yang diolah para siswa menjadi hantaran.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, selain melatih siswa entrepreneurship tapi juga menambah keterampilan dalam membuat hantaran”. (Humas Dispendik Surabaya)