Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak akan pernah melupakan jasa para pahlawannya yang telah berjuang merebut kemerdekaan. Untuk menghargai jasa para pahlawan terurama dalam memotivasi para generasi muda Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan menggelar Veteran Masuk Sekolah. Inovasi formula baru di bidang pendidikan yang digagas Walikota Surabaya, Tri Rismaharini tersebut, melibatkan para veteran. Jasa para veteran yang telah berjuang merebut kemerdekaan Republik Indonesia ini tidak akan pernah terlupakan.
Kamis pagi (02/03), pukul 08.00 – 11.00, di SMPN 23, para veteran pejuang Surabaya blusukan menjadi ‘Guru Sekolah Kebangsaan’. Para veteran bertugas menanamkan edukasi kepada para siswa, yang notebene generasi muda, untuk tetap melanjutkan perjuangan demi kejayaan bangsa ini.
Kusman, Veteran Ranting Kecamatan Rungkut, menuturkan bahwa kegiatan ini bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Kota Surabaya dan Dispendik kepada veteran yang sudah berjuang merebut kemerdekaan. Para veteran ini berkeliling ke seluruh sekolah di Surabaya, mulai jenjang SD dan SMP, untuk menjadi guru kebangsaan dengan bercerita saat terjadi pertempuran untuk merebut kemerdekaan. Bangsa yang besar harus menghormati perjuangan dan sejarah serta pahlawannnya, tambah Kusman.
Sementara itu dalam kata sambutannya, Elly Dwi Pudjiastuti, Kepala SMPN 23, mengatakan bahawa kemajuan pembangunan yang kita nikmati hari ini merupakan buah dari perjuangan para pejuang yang rela mengorbankan jiwa raganya demi kemerdekaan bangsa. Dalam merebut kemerdekaan, para pejuang bukan hanya mengorbakan tenaga, pikiran dan waktu, melainkan juga meneteskan keringat, air mata dan menumpahkan darah yang tidak bisa dinilai dengan apa pun.
“Maka tugas utama para siswa adalah melanjutkan perjuangan dengan belajar keras, belajar dengan cerdas, bertindak disiplin, dan menjauhkan diri dari perilaku yang tidak terpuji.” tambah Elly.(Humas Dispendik Surabaya)