Berbagai inovasi dan program pendidikan yang telah berhasil dikembangkan serta terus ditingkatkan oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) menjadi sebuah daya tarik bagi daerah lain, tidak hanya daerah-daerah yang ada di Indonesia namun sampai juga ke negeri tetangga Malaysia.
Tadi pagi Kamis (09/02) Pejabat Pendidikan Daerah Kota Tinggi Johor Malaysia mengunjungi kantor Dispendik. Rombongan yang berjumlah sebanyak 32 orang tersebut diterima langsung oleh Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM di ruang Kartini.
MD Din Bin Hussein Ketua Pegawai Pendidikan Daerah Kota Tinggi, Johor Malaysia mengungkapkan kedatangannya ke Surabaya ialah selain menjalin tali silaturahmi antar kedua bangsa juga bersama-sama meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan menghadapi abad 21 ini.
“Dengan melakukan transformasi ilmu pengetahuan diharapkan mampu memajukan dunia pendidikan”, ungkap Din Bin Husein.
Sementara itu, pada kesemapatan ini Kadispendik Ikhsan memaparkan beberapa program yakni berawal dari pengembangan system data base profil sekolah kemudian sampai menjadi 19 inovasi program pendidikan yang telah berhasil dikembangkan dispendik. Ke-19 Inovasi program tersebut diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Calon Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, Aplikasi Gaji Online, JOSS (Jejaring Obrolan Siswa Surabaya), UNBK 100 persen, dan perijinan online.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut menjelaskan bahwa kepala sekolah dalam melakukan penganggaran berdasarkan evaluasi diri sekolah (EDS) dari EDS tersebut akan terlihat mana-mana delapan standar pendidikan yang akan ditingkatkan, kemudian anggaran disusun melalui SIPKS.
Tidak hanya inovasi program pendidikan, namun berbagai upaya untuk menggali kemampuan bakat dan potensi siswa juga dilakukan seperti melalui berbagai kegiatan siwa seperti, pramuka, organisasi pelajar Surabaya, kongres pelajar bahkan sampai kongres pelajar nusantara yang berlangsung pada 2014 lalu.
“Di Surabaya tidak hanya dikembangkan kemampuan intelektual siswa saja, tapi pengembangan pendidikan karakter menjadi sebuah hal yang penting”. (Humas Dispendik Surabaya)