Kegemaran Nausicaa Bening Jehanni (Chika) dalam membaca buku semakin terasah ketika didukung oleh lingkungan serta peran aktif orang tua dan sekolah dalam memotivasi semangat membaca. Siswi yang kini duduk di bangku kelas 4 SD SAIM tersebut merupakan salah satu siswi berprestasi.
“Jika tahun lalu Chika berhasil membaca 163 judul buku dalam setahun, maka tahun ini Chika berhasil menuntaskan 188 judul buku”, tutur Agus Suyadi orang tua Chika ketika berkunjung ke Dispendik pagi tadi (23/12).
Agus menerangkan hobi membaca Chika ia tumbuhkan baik dilingkungan keluarga ataupun lingkungan sekolah. Menurutnya dengan membaca diharapkan mampu menambah wawasan dan pengetahuan sehingga dapat meningkatkan prestasi di segala bidang.
Sementara Chika mengaku ketika mendapat sebuah buku bacaan baru entah yang berasal ataupun dari perpustakaan sekolah langsung ia baca sampai habis karena penasaran dengan isi cerita yang terdapat dalam buku bacaan tersebut.
“Biasanya kalau ke tempat perbelanjaan dirinya menyempatkan diri untuk mengunjungi toko buku”, ujarnya polos.
Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM mengungkapkan dalam rangka meningkatkan minat baca sekaligus menumbuhkan budaya literasi Dispendik telah mewadahi melalui program Tantangan Membaca Surabaya (TMS).
Ikhsan menerangkan awal mula program keliterasian disekolah diawali dengan menulis cerpen pada hari lbur kejepit, kemduain karya cerpen tersebut dilombakan dan dicetak kemudian kini berlanjut menjadi Tantangan Membaca Surabaya (TMS) didasari oleh pentingnya sebuah ketahanan keluarga yang menjadi benteng siswa dari hal-hal neegatif dtengah masyarakat modern yang semakin majemuk.
Program TMS ditujukan bagi siswa semua jenjang dengan ketentuan yakni, untuk siswa SD/MI membaca 20 – 30 buku, SMP/MTs 15 buku dan SMA/SMK/MA 10 buku”. (Humas Dispendik Surabaya)