Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengembangkan serta meningkatkan pendidikan inklusi mulai dari penyediaan sarana dan prasarana sampai pada tenaga pengajar yang berkualitas menjadi sebuah daya tarik bagi daerah lain untuk melakukan kajian agar bisa diimplementasikan pada daerahnya.
Tadi pagi (21/12) Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya menerima kunjungan dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang, rombongan yang berjumlah lima orang tersebut di terima Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si, didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dra. Eko Prasetyoningsih, M. Pd di ruang HOS Cokroaminoto.
Nurul Huda, SE salah satu rombongan dari Disdik Tangerang mengemukakan kedatangan kami ke Surabaya ialah selain belajar mengenai sekolah inklusi juga ingin melihat secara langsung implementasi E-Government yang berhasil di terapkan di Surabaya terutama pada bidang pendidikan.
Pada kesempatan ini, Eko menjelaskan penyelenggaraan sekolah inklusi di Surabaya terdapat 50 SD yang tersebar di setiap kecamatan, 10 SMP, 6 SMA dan 3 SMK di wilayah surabaya utara, timur, barat, selatan dan pusat. Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga menyediakan kebutuhan personal bagi siswa SD, SMP, SMA, SMK inklusi yang tidak mampu.
“Sedangkan untuk penggajian Guru Pendamping Khusus (GPK) kami setarakan dengan UMK Surabaya sebesar 3,2 juta”.
Mantan Kepala SDN Wonokusomo tersebut menuturkan penggajian bagi GPK non PNS tersebut diambilkan dari dana BOS dan BOPDA. Besaran BOPDA yang diberikan, yakni untuk siswa SD sebesar Rp. 29.000,-/siswa/bulan, siswa SMP Rp. 70.864-/siswa/bulan, dan siswa SMA/SMK sebesar Rp. 152.000/siswa/bulan.
Sementara itu, terkait inovasi program pendidikan Aston Tambunan mengungkapkan selama kurun waktu empat tahun Dispendik telah menghasilkan beragam inovasi pendidikan. Menurutnya, ada 18 inovasi program pendidikan melalui aplikasi online. Tujuh belas inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Calon Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, Aplikasi Gaji Online, JOSS (Jejaring Obrolan Siswa Surabaya), dan UNBK 100 persen. (Humas Dispendik Surabaya)