Pengelolaan manajemen pendidikan yang sebagian besar menggunakan sistem IT menjadi sebuah terobosan dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya. Tidak tanggung-tanggung selama kurun waktu hampir empat tahun Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya telah berhasil mengembangkan 18 sitem aplikasi berbasis online. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah daya tarik bagi daerah lain untuk mengkaji dan mempelajarinya.
Tadi siang (15/12) sebanyak 60 orang kepala SD, SMP, SMA, dan SMK Kota Magelang mengunjungi Dispendik, mereka datang guna mempelajari pengelolaan manajemen sekolah terutama dalam hal pengelolaan BOSDA.
“Surabaya cukup terkenal dengan sistem pengelolaan manajemen sekolah yang baik, oleh karena itu kami bersama rombongan ingin belajar banyak hal berkaitan dengan hal tersebut”, tutur Jarwadi Kadisdik Magelang.
Jarwadi menambahkan bahwa semangat para guru-guru Magelang untuk menimba ilmu serta didukung oleh komitmen bersama meningkatkan mutu pendidikan di Kota Magelang merupakan sebuah motivasi dalam mewujudkan pendidikan di Magelang menjadi lebih baik.
Sementara itu, Kadispendik Surabaya Ikhsan pada kesempatan ini mengutarakan keberhasilan program pendidikan gratis di surabaya pada semua jenjang mulai dari tingkat SD hingga SMA telah di-cover melalui anggaran pendidikan yang mencapai hampir 31 % dari APBD kota Surabaya.
“Selain BOS dari pusat Surabaya juga memiliki BOPDA untuk kegiatan operasional sekolah”.
Bantuan pendidikan tersebut diwujudkan melalui pemberian BOPDA serta penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan siswa yang memadai. Selain itu, peningkatan mutu guru juga menjadi perhatian tersendiri dari Pemkot Surabaya, mulai dari berbagai pelatihan, pengiriman guru ke luar negeri, beasiswa, hingga tunjangan kinerja telah menjadi salah satu program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut juga berujar bahwa selama kurun waktu empat tahun Dispendik telah menghasilkan beragam inovasi pendidikan. Menurutnya, ada 18 inovasi program pendidikan melalui aplikasi online. Tujuh belas inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Calon Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, Aplikasi Gaji Online, JOSS (Jejaring Obrolan Siswa Surabaya), dan UNBK 100 persen.
Ikhsan menambahkan bahwa pengelolaan BOS dan BOPDA menggunakan SIPKS, dan pada awal tahun depan mendatang (2017,red) Dispendik kembali akan meluncurkan perijinan sekolah online yang dapat diakses melalui web dan smartphone. (Humas Dispendik Surabaya)