Sebanyak 250 guru TK se-Surabaya, Jumat (17/11) jalani uji coba UKG yang diselenggarakan oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemdikbud bekerjasama dengan Dispendik Surabaya. Kegiatan yang berlansung dua hari tersebut berlangsung didua Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang berbeda yakni SMU Muhammadiyah dan SMKN 2 Surabaya.
“Total jumlah peserta 400 peserta dengan rincian 250 guru TK dan 150 Guru SD”, tutur Yusuf Masruh Kabid Ketenagaan Dispendik.
Yusuf menjelaskan kegiatan uji coba UKG terbeut bertujuan untuk menyiapkan para guru agar nantinya siap menjalani UKG online yang sebenarnya, paling tidak para guru telah mengetehui petunjuk teknis mulai dari mengoperasikan komputer sampai mengerjakan soal-soal.
“Mereka kebanyakan berasal dari pendidik TK, melalui uji coba tersebut diharapkan pada waktu pelaksanaan UKG sebenarnya berjalan dengan lancar”.
Sementara itu, Kasi Tenaga Non Fungsional Verawati menyampaikan tujuan UKG adalah untuk memetakan kualitas guru, yang nantinya dijadikan bahan pertimbangan guna pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan kenaikan pangkat, promosi jabatan dan lain sebagainya. Selain itu, kompetensi guru yang diperoleh akan digunakan sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kompetensi secara berkelanjutan (diklat).
Verawati menambahkan, uji coba ini juga bertujuan menyiapkan kompetensi para guru karena standar nilai UKG minimal 5,5 dan mesti ditingkatnya setiap tahunnya hingga mencapai nilai 8,0 pada tahun 2018/2019 nanti. Sementara itu untuk soal UKG akan dibedakan menjadi dua kelas untuk guru-guru SD, yaitu soal untuk guru kelas bawah (1-3) dan soal untuk guru kelas tinggi (4-6).
“Dengan model CBT uji coba UKG menjadi sebuah solusi dalam menyiapkan para guru”, pungkas Vera. (Humas Dispendik Surabaya)