Sebanyak 70 penari Remo yang berasal dari para siswa-siswi SD, SMP, dan SMA kemarin, tampil memukau dihadapan para tamu undangan yang hadir dalam pembukaan Jematan Suroboyo. Jembatan Suroboyo atau yang lebih dikenal dengan Jemabatan Kenjeran tersebut telah dibuka secara resmi oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Sabtu malam (09/07).
Dalam sambutannya, Risma -panggilan akrab Wali Kota- mengungkapkan pembangunan Jembatan Suroboyo tersebut merupakan bagian dari pembangunan jalan lingkar luar timur. Nantinya, jalur tersebut akan terhubung dengan terminal 3 Bandara Juanda.
Jembatan sepanjang 800 meter tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu tujuan wisata sekaligus mengangkat potensi kawasan Bulak. “sunrise” (matahari terbit) saat pagi hari dari jembatan ini akan terlihat indah sekali” ungkap wali kota perempuan pertama Surabaya tersebut.
Dalam kesempatan itu pula, Walikota Risma mengucapkan terima kasih pada semua pihak khususnya rekan media dan fotografer yang telah mengabadikan dan mempublikasikan keindahan Jembatan Suroboyo ke berbagai media sosial sehingga jembatan ini menjadi salah satu dari 10 jembatan terbaik di dunia.
“Saya mengucapkan terima kasih pada rekan media dan fotografer yang telah membantu mempublikasikannya melalui media sosial sehingga jembatan ini menjadi salah satu dari 10 jembatan terbaik di dunia” ujarnya.
Kedepan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melengkapi fasilitas yang ada. Salah satunya adalah kereta gantung yang akan menghubungkan Jembatan Suroboyo dengan Sentra Ikan Bulak. Selain itu, akan dibangun pula patung Sura dan Baya terbesar di taman yang berlokasi di Depan Sentra Ikan Bulak. (Humas Dispendik Surabaya)