Hari ini (28/09) bersama Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) UNESA, Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya mulai melatih 661 pendidik PAUD dari total keseluruhan 4.001 peserta. Mereka secara bergantian akan dilatih mengenai delapan jenis workshop yang meliputi perencanaan pembelajaran, alat peraga edukatif (APE), menyanyi, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), model pembelajaran, penilaian pembelajaran, mendongeng, dan pola pengasuhan anak.
Kasi PAUDNI Hari Joko Susilo menerangkan tujuan diadakannya workshop tersebut ialah selain meningkatkan kompetensi pendidik-pengasuh di PPT dan TPA dalam layanan pembelajaran, sekaligus sebagai penguatkan kompetensi yang sudah dimiliki dan melahiran para tenaga pendidik PAUD yang profesional.
Ketua Pelaksana Kegiatan Delapan Workshop UNESA Dra. Gunarti Dwi Lestari, M. Si menjelaskan pelatihan delapan jenis keahlian tersebut melibatkan 53 dosen gabungan dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang benar-benar memiliki kompetensi dalam bidang pendidikan.
“Para dosen-dosen tersebut akan memberikan penjelasan sedatail mungkin mulai dari menyusun perencanaan pembelajaran sampai pada melakukan kegiatan pembelajaran kepada anak usia dini”.
Pembantu Rektor IV UNESA Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, M. Litt yang turut mengikuti pembukaan workshop pendidik PAUD berpesan kepada para instrutuktur agar memberikan sebuah contoh kesabaran dalam menimba sebuah ilmu pengetahuan. Menurutnya dengan memiliki kesabaran maka akan dicapai sebuah keberhasilan yang hakiki.
Sementara itu, Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menyampaikan penguatan kompetensi pendidik PAUD melalui kegiatan pelatihan menjadi sebuah hal yang sangat penting, karena disitulah awal mereka akan mencetak para generasi emas bangsa yang memiliki akhlak mulia, dengan demikian tidak sampai salah pengasuhan dan tepat sasaran.
Mantan Kepala Bapemas dan KB tersebut juga mengungkapkan setiap lembaga nantinya akan mengikuti delapan jenis pelatihan, harapannya para pendidik PAUD tersebut memiliki ilmu yang komplit dan merata sehingga juga sekaligus mewujudkan pendidikan Surabaya menjadi lebih baik.
“Bunda-bunda PAUD tersebut secara bergantian akan mengikuti delapan jenis workshop, mereka yang sudah mengikuti salah satu jenis pelatihan akan diikutkan pelatihan pada jenis workhop lainnya”.
Ikhsan juga menambahkan bahwa kurikulum yang digunakan dalam kegiatan delapan jenis workshop tersebut merupakan kurikulum 2013 terbaru yang saat ini baru mulai dipergunakan oleh para pendidik PAUD di Surabaya.
Pada kesempatan ini Kadispendik Ikhsan juga menyerahan secara simbolis piagam yang ditandangani langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Piagam penghargaan tersebut diberikan dalam rangka HUT RI ke-70 Tahun. Sebelumnya Dispendik juga telah melatih para tenaga pendidik PAUD. Sebanyak 3.000 pendidik PAUD turut terlaibat didalamnya. (Humas Dispendik Surabaya)