Kini, para pelajar Surabaya sudah tidak kenal lagi yang namanya tawuran, balapan liar, narkoba, serta hal-hal negatif lainnya yang dapat merusak masa depan generasi bangsa. Hal tersebut disebabkan karena para pelajar Surabaya telah aktif dalam berbagai kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat baik kepada dirinya sendiri ataupun masyarakat luas.
Tadi pagi, sekitar 600 ketua OSIS SMP, SMA dan SMK se-Surabaya menyelenggarakan kongres pelajar 2013 di Gedung Wanita Surabaya. Para ketua OSIS yang tergabung organisasi pelajar Surabaya (Orpes) nantinya akan menyusun program-program kegiatan yang dapat bermanfaat bagi seluruh pelajar di Surabaya guna menghindarkan merka dari hal-hal yang bersifat negatif.
Pembukaan kongres pelajar Surabaya 2013 dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dra. Eko Prasetyoningsih, M.Pd. Dalam sambutannya, Eko mengungkapkan pelajar-pelajar Surabaya harus bisa menjadi pelopor bagi pelajar lainnya. Karena pendidikan di Surabaya saat ini menjadi sebuah percontohan bagi daerah-daerah lain.
Mantan ketua Orpes 2012 Imron, dalam laporan pertanggungjawabannya menuturkan bahwa selama tahun 2012, orpes telah melakukan beberapa kegiatan yang positif serta bermanfaat, tidak hanya bagi diri pelajar sendiri, tetapi juga pada masyarakat luas. Salah satunya dengan kegiatan penanaman mangrove guna menjaga kelestarian lingkungan, membentuk karakter pelajar melalalui kegiatan pentas seni dan budaya, serta kegiatan-kegiatan lainnya yang bersifat psotif.
Bagaskara Haditia, ketua Orpes 2013 menuturkan bahwa pada periode mendatang ini, kami akan mengembangkan program-program yang telah dilaksanakan oleh para pengurus sebelumnya. “Nantinya kami akan bersinergi dengan MKKS guna mengembangkan program pelajar di setiap wilayah Surabaya”.
Sementara itu, pada kegiatan ini juga diluncurkan program Save Our Students (SOS) hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Polretabes Surabaya. Turut hadir dalam kesempatan ini, Sekkota Surabaya Ir. Hendro Gunawan, Kapolrestabes Surabaya Kombes. Pol. Setija Junianta, Asisten Kesejahteraan Rakyat Drs. Eko Haryanto, MM, Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM, dan Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP. Raydian K.
Pada program SOS ini, para pelajar Surabaya diajak untuk tertib dalam berlalu lintas, serta sadar akan akibat yang ditimbulkan karena kelalaian dalam berlalu-lintas. Menurut Setija, sikap patuh dan taat terhadap rambu-rambu lalu-lintas merupakan sebuah upaya dalam meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu-lintas.
Tidak hanya itu, para ketua OSIS juga diajarkan langsung untuk melakukan uji coba berkendara sesuai dengan aturan tata tertib lalu lintas yang ada. Para pelajar harus bisa mengetahui tata cara menggunakan kendaraan bermotor dengan baik dan benar yang pada kesempatan ini mendapatkan edukasi langsung dari MPM Honda Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)