Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (Ditjen PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menggelar workshop peningkatan kapasitas perubahan iklim untuk guru tingkat SD dan SMP Kota Surabaya di Hotel Vasa, Kamis (08/11/2018). Workshop diikuti 30 guru SD dan 30 guru SMP.
Workshop dibuka langsung oleh Direktur Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional Ditjen PPI Kementerian LHK Wahyu Marjaka dan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Ikhsan.
Menurut Wahyu, workshop ini pertama kali digelar di Surabaya. Meski demikian, progres Surabaya tentang kepedulian lingkungan cukup luar biasa. Hal ini ia dengar langsung dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat bertemu di Jakarta beberapa waktu lalu. “Saya dengar langsung dari Ibu Wali, temperatur di Surabaya sudah turun,” katanya.
Wahyu mengungkapkan, penurunan suhu yang turun merupakan kerja keras semua pihak, termasuk masyarakat Surabaya juga terlibat. “Penyusutan banjir tercatat signifikan, penghijauan berjalan, dan sekarang Surabaya berbunga. Surabaya larinya cepat,” tuturnya.
Ia berharap, workshop ini dapat mendorong perubahan mental untuk guru yang berimbas kepada siswa. Karena perubahan mental dasarnya adalah pendidikan dan berjangka panjang. “Kami harap program ini bisa bergulir terus dan diperkuat ke daerah lain,” jelasnya. Output dari workshop ini, lanjut dia, Surabaya memiliki pola yang bisa diterapkan dan mungkin akan berbeda dengan daerah lain.
Sementara itu, Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan mengatakan, dalam beberapa tahun ini di Surabaya telah mendorong guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekolah. Banyak program yang sudah dijalankan, antara lain hidroponik, ecoshool, ecopreneur, kantin bersih, ngosek bareng, dan lain-lain.
Bukan hanya itu, kata Ikhsan, selain sekolah, organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat dilibatkan dalam kegiatan untuk perubahan iklim. “Saya harap kegiatan ini menambah ilmu para guru dan bisa diimbaskan pada sekolah-sekolah terdekat di mana guru itu mengajar. Segala ilmu yang diperoleh juga bisa digandengkan dengan program sekolah,” tandasnya. (Humas Dispendik Surabaya)