Setelah kemarin (09/08) Rapat Kerja (raker) Kepala Sekolah diikuti sebanyak 358 kepala SD negeri (SDN) hari ini, Rabu (10/08) gantian sebanyak 546 Kepala SD, MI, dan SDLB swasta memadati gedung Convention Hall guna mengikuti raker.
Acara yang dimulai tepat pukul 09.00 dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota (Kadispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM dalam sambutannya Ikhsan mengemukakan melalui raker ini para kepala sekolah dapat menyampaikan gagasan ataupun usulan melalui kuesioner yang dibagikan.
“Kuesioner ini berisi identifikasi program raker kepala sekolah 2016”.
Menurutnya, didalam kuesioner ada beberapa topik yakni peningkatan mutu dan daya saing pendidikan di Surabaya.
Berbicara peningkatan daya saing siswa, pakar statistik ITS Kresnayana Yahya, M.Sc yang menjadi pembicara dalam kesempatan ini menyampaikan untuk menyiapkan para siswa memiliki daya saing di abad 21, sekolah hendaknya mampu membekali para siswa dengan kegiatan belajar mengajar yang terfokus pada character building, tidak hanya itu selain pengembangan karakter, siswa surabaya juga harus memiliki kompetensi mengusai bahasa asing dan penguasaan IT yang baik dan berwawasan lingkungan. Para pelajar juga harus dibekali dengan kemampuan Entrepreneurial serta membangun jaringan-jaringan (komunitas).
“Sekolah juga diharapkan mampu memiliki index kreatif, karena pekerjaan masa depan tidak hanya dikantor namun pekerjaan inisiatif”.
Kresnayana menambahkan bahwa sesungguhnya dalam diri anak sudah ada kekuatan, nah kekuatan yang ada harus diberikan dorongan. Anak mulai didorong untuk pengembangan bakat dan talentenya.
Sementara itu, terkait penggunaan dana BOS untuk pembelian buku kurikulum 2013, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dra. Eko Prasetyoningsih berujar pembelian buku kurikulum 2013 harus menunggu dana BOS cair terlebih dahulu, sekolah tidak boleh menganggarkan ketika BOS belum turun.
“Untuk mekanismenya kepala sekolah membuat surat tugas kepada operator dapodik untuk melakukan pemesanan melalui LKPP”. (Humas Dispendik Surabaya)