Selama tiga hari, 7, 8, 9 Desember 2013, sebanyak 524 guru mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh Universitas Terbuka (UT) di SMAN 16. Para guru yang kebanyakan menempuh jurusan PGSD dan PAUD tampak sedang serius mengerjakan soal-soal ujian.
Pardamean Paulay, pengawas ujian dari UT mengungkapkan bahwa ujian ini diselenggarakan sebagai tugas akhir program pengganti ujian komprehensif yang biasanya dilakukan pada universitas-universitas pada umumnya, dan dikhususkan kepada mahasiswa yang menempuh semester akhir.
Pardamean menambahkan bahwa dalam ujian UT ini juga terdapat mahasiswa yang berasal dari Bengkulu dan Kendari. Mereka boleh mengikuti ujian dimanapun, asalkan melapor dan terdapat penyelenggaran ujian UT. “Kebetulan mereka tergabung dalam kelompok belajar (Pokjar) Surabaya”.
Kasi. Tenaga Fungsional Dispendik Surabaya Drs Andi Pramono, mengungkapkan bahwa selama lima tahun berturut-turut pelaksanaan ujian UT pokjar Surabaya berlangsung di SMAN 16. Hal, tersebut dikarenakan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai bagi berlangsungnya ujian UT.
Tidak hanya itu, pelaksanaan ujian UT di SMAN 16 mendapatkan pengawasan lansung dari tim UT pusat. Retno Murtiningsih, tim UT pusat mengungkapkan bahwa pelaksanaan UT di Surabaya berjalan lancar dan cukup rapi. Ia menambahkan, bahwa untuk wilayah Jawa Timur pelakasaan ujian UT berlangsung secara serentak di Sidoarjo, Sampang, Bangkalan, Bojonegoro, Bawean, Jombang, Mojokerto, dan Ponorogo.
Wiwin Sutrisni, peserta ujian UT asal Surabaya mengungkapkan bahwa saat ini lembar ujian sudah lebih canggih, “Sudah terdapat identitas langsung pada lembar ujiannya, jadi tidak perlu repot-repot menulis identitas”. (Humas Dispendik Surabaya)