Selama dua hari, yakni 30-31 Agustus Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya menggelar uji kompetensi dasar (UKD) membaca, menulis, dan berhitung (Calistung) di 820 SD dan MI yang tersebar di Surabaya. Kegiatan yang berlangsung di ratusan sekolah tersebut diikuti oleh 46.519 siswa.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dra. Eko Prasetyoningsih, M. Pd menturkan pelaksanaan UKD Calsitung pada, Selasa kemarin (30/08) berjalang dengan lancar. Tes Calistung digunakan sebagai bahan pemetaan dan tidak ber[pengaruh pada rapor.
“Melalui tes ini, Dispendik solusi apa yang dibtuhkan selanjutnya, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas para siswa”.
Eko menambahkan, melalui hasil tes calistung guru dapat mengetahui titik kelemahan siswa sehingga nantinya dapat langsung diberikan penguatan. Selain sisiwa, hasil tes calistung menjadi tolak ukur kemampuan guru. Terutama pada guru kelas I-III, karena materi tes calistung merupakan ringkasan pembelajaran kelas I-III.
“Pelaksanaan mulai pukul 07.00 sampai selesai, selama kurang lebih 90 menit para siswa mengerjakan untuk 40 soal”.
Mantan Kepala SDN Wonokusumo tersebut berujar bahwa tes calsitung bagi Dispendik digunakan sebagai evaluasi untuk menentukan kebijakan selanjutnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya Martadi, menjelaskan beberapa tahun terkahir ini nilai rata-rata calsitung siswa se-Surabaya tergolong bagus, sebab rata-rata nilai di Surabaya sudah lebih tinggi jika dibandingkan dengan nila rata-rata nasional, yakni 60. (Humas Dispendik Surabaya)