Kamis pagi (8/6), di SMPN 3 Jalan Praban Surabaya tak kurang dari 360 guru Kota Surabaya sedang mengikuti Seleksi Olimpiade Guru Nasional 2017 Tingkat Kota Surabaya. Sejumlah guru tersebut terdiri atas guru jenjang SD dan guru jenjang SMP. Adapun untuk guru SD sebanyak 78 orang, sedangkan untuk jenjang SMP terdiri atas 56 guru Bahasa Indonesia, 57 guru Matematika, 57 guru IPA, 56 guru IPS, dan 56 guru Bahasa Inggris. Pelaksanaan OGN terbagi atas 3 gelombang.
Kegiatan Olimpiade Guru Nasional (OGN) merupakan salah satu sarana peningkatan mutu pendidikan dan merupakan ajang untuk mencari guru kelas SD dan SMP yang unggul.
OGN diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan pengetahuan, motivasi, kompetisi, profesionalisme, dan kinerja guru. Selain itu OGN bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya di kalangan guru SD dan SMP. Peningkatan kompetisi tersebut diharapkan akan berdampak positif terhadap karier dan mutu pendidikan.
Pada kesempatan membuka acara, Drs. Aston Tambunan, M.Si., Sekretaris Dispendik Kota Surabaya menuturkan bahwa seleksi OGN ini merupakan ajang untuk menjaring guru yang tingkat kompetensinya baik.
“ Hal ini akan membawa nama baik bagi sekolah, keluarga, dan terutama bagi guru itu sendiri. Melalui seleksi ini diharapkan ada jago yang siap mewakili Kota Surabaya pada seleksi ke jenjang yang lebih tinggi. Tingkat provinsi, dan nasional”, imbuhnya.
Dalam kesempatan lain, Dra. Mamik Suparmi, M.Pd., Kabid. GTK Dispendik, menambahkan bahwa momen OGN ini sebagai momen pra UKG 2018. OGN yang diuji guru, maka kisi-sisi soalnya pun berbeda dengan kisi-kisi soal untuk siswa, tentu lebih sulit. UKG 2018 standar nilai terendah dipatok 7.0.
“Dengan OGN ini anggap sebagai uji coba UKG 2018, Panjenengan semua sudah tahu bentuk atau tipe soalnya. OGN di Surabaya ini, satu-satunya di Indonesia yang pelaksanaanya berbasis online”, pungkas Mamik. (Humas Dispendik Surabaya)