Penganugerahan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup adalah program tahunan yang mengajak anak-anak Sekolah Dasar Surabaya untuk peduli lingkungan hidup dengan membuat proyek lingkungan hidup yang tidak sehari selesai dan menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.
Sekitar 35 peserta karantina dan pelatihan lingkungan hidup yang lolos tahapan seleksi dari 280 peserta mengikuti karantina penganugerahan pangeran dan puteri lingkungan hidup.
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM membuka pelaksanaan Karantina dan Pelatihan 2 Hari Finalis Penganugerahan Pangeran & Puteri Lingkungan Hidup 2014 di Taman Flora Bratang Surabaya, Sabtu (10/5) pagi. Kadispendik juga memberangkatkan 35 orang finalis Pangeran & Puteri Lingkungan Hidup 2014 ini melakukan field trip (kunjungan lapangan) ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Benowo.
Selama karantina, 35 orang finalis dari 16 sekolah ini akan mengikuti beragam workshop lingkungan hidup dan juga kampanye proyek lingkungan hidup masing-masing. Mereka Mereka dijadwalkan bermalam di tenda-tenda yang disediakan di Taman Flora Bratang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan juga berkesempatan berinteraksi dengan masing-masing finalis mengenai realisasi proyek lingkungan hidup. “Proyek lingkungan hidupmu apa?” tanya Ikhsan kepada Azril, finalis pangeran lingkungan hidup 2014 dari SDN Kandangan I. Azril menjawab bahwa proyek lingkungan hidup adalah tabulampot atau tanaman buah dalam pot.
Jenis tanaman buah yang dipilih Azril dalam tabulampot adalah belimbing dan sudah berbuah. “Kok bisa sudah berbuah dalam waktu tiga bulan,” tanya Ikhsan. Azril menjawab bahwa dia menanam tumbuhannya dalam keadaan sudah cukup besar.
Ikhsan berpesan kepada seluruh finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup agar selalu senang dan riang dalam berkegiatan. “Kalian harus aktif bertanya. Kalian harus saling membantu. Pengetahuan yang kalian dapat juga harus disebarkan kepada keluarga dan teman-teman. Pertemanan kalian dengan sekolah lain juga harus terus dipertahankan,” pesan Ikhsan. (Humas Dispendik Surabaya)