Sejak pukul 07.00 pagi tadi (15/06), sebanyak 31 sub rayon penyelenggara ujian sekolah (US) tingkat Sekolah Dasar (SD) mulai berbondong-bondong menuju Gedung Bhara Wira Mapolrestabes Surabaya. Mereka datang dengan pengawalan dari setiap polsek untuk mengambil naskah US SD yang telah dilakukan pemilahan terlebih dahulu pada hari Rabu (13/05).
Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan Dasar Dispendik Munaiyah, M. Pd menuturkan setelah 287 boks naskah dan lembar jawaban US SD diturunkan dari tiga mobil boks pada hari Rabu, sub rayon kemudian langsung melakukan pemilahan guna pada saat pengambilan naskah yang berlangsung pada hari ini (15/06) berjalan lancar.
“Dari 287 boks, 271 boks diantaranya berisi naskah utama dan susulan SD/MI berikut LJUNnya, sedangkan sisanya berisi naskah SDLB dan Kejar Paket A”.
Munaiyah menambahkan bahwa pengambilan naskah dari Polrestabes nantinya akan langsung di simpan pada setiap polsek, sehingga pada hari Senin (18/05) mendatang telah siap untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah penyelenggara US SD.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dra. Eko Prasetyoningsih, M. Pd menuturkan bahwa pelaksanaan US SD di Surabaya akan diikuti sebanyak 42.219 peserta serta melibatkan 5.388 pengawas SD/MI.
Soal US berjumlah 52.280 eksemplar untuk masing-masing mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. Dan unas untuk PKBM yang masing masing berjumlah 540 eksemplar untuk masing-masing mata pelajaran; Bahasa Indonesia, Matematika, Pkn, IPA, dan IPS.
Eko menambahkan, ada tiga jenis amplop pada soal Unas, ada amplop besar, sedang, dan kecil. Masing-masing berisi 20, 10, dan 5 eksamplar soal didalamnya.
“Untuk total jumlah sampul yakni, 2.286 sampul besar dan 409 sampul kecil”.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Surabaya (DPS) Martadi, mengungkapkan POS US telah dialasanakan secara optimal dengan menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian.
“Setiap orang yang masuk di gedung Sabha Wira untuk keperluan pengambilan naskah harus mengenakan tanda pengenal, jika tidak kepolisian langsung melakukan tindakan dengan menyuruh keluar dari gedung”.
Martadi menambahkan panatuan pengambilan nasakah US juga berjalan lancar, berkat koordinasi yang baik antara Dispendik dengan Polrestabes Surabaya. Polrestabes membuka dua pintu keluar untuk mengantisipasi menumpuknya antrian. (Humas Dispendik Surabaya)