Surabaya merupakan kota terbesar di Indonesia yang paling banyak menyelenggarakan UNCBT di tahun 2016 ini, dari 4.419 sekolah penyelenggara UNCBT, 624 sekolah diantaranya dari Surabaya, oleh karena itu dibutuhkan kesiapan yang benar-benar matang baik selama masa simulasi, gladi bersih, sampai pada pelaksanaan.
Sebanyak 2.600 proktor dan teknisi SMP, SMA, dan SMK dapatkan penguatan langsung dari tim teknis UNCBT Puspendik. Acara tersebut berlangsung di Convention Hall, Arif Rahman, Senin (07/03).
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya menyampaikan mengapa UNBK? Selain efisien menghemat anggaran (cetak, soal, distribusi, sampai pengamanan), UNBK melatih intefritas dan kejujuran siswa menjadi lebih baik. UNBK juga dianggap mampu meminimalisir potensi kecurangan dan memutus mafia kunci jawaban UN yang selama ini sering meresahkan masyarakat terhadap informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Selain itu, Siswa Surabaya sudah familiar dengan perangkat IT dan terbiasa mengerjakan tryout online yang berbasis IT.
Semua informasi terkait UNBK nantinya dapat diakses masyarakat melalui website yang sedang dipersiapkan”.
Sementara itu, Ketua Tim UNBK Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Handaru Catu Bagus mengungkapkan Surabaya menjadi kota dengan sekolah terbanyak penyelenggara UNBK. Jumlahnya mencapai 624 sekolah. Paling banyak diantara yang lain.
Puspendik, lanjutnya, memberikan apresiasi kepada Surabaya dengan penyelenggara UNBK terbanyak. Namun, dia mewanti-wanti agar pemkot Surabaya mempersiapkan dengan matang. “Dengan program Testing Center di Surabaya ini sudah sangat membantu sekolah yang tidak dapat menyelenggara mandiri. Belum ada di kota lainnya,” terangnya.
Selain itu, Handaru menerangkan Puspendik juga akan mendirikan posko khusus UNBK di Surabaya. Kalau selama ini posko UNBK Puspendik hanya didirikan di setiap propinsi, Handuru mengatakan Posko UNBK dari Puspendik akan melayani khusus di Surabaya. “Di Jatim ada sendiri, dan Surabaya akan ada sendiri khusus,” tegasnya.
Lalu, proktor dan teknisi memiliki peran penting dalam pelaksanaan UNBK di masing-masing sekolah. Dalam evaluasi simulasi UNBK kedua, Handaru mengingatkan kepada seluruh proktor dan teknisi agar tidak terjadi kesalahan mendaftarkan ID server. Koordinator UNBK Dispendik, Galuh Trianto Wibisono, S.Kom juga selalu memastikan untuk infrastruktur di tingkat Dinas Pendidikan akan terus ditingkatkan dalam koordinasi
“Harus dibedakan ID server utama dan ID server cadangan. Jangan dicampur. Karena kami masih menemukan sekolah yang mendaftarakan ID utama di ID server cadangan,” terangnya.
Meski nantinya nebeng maupun ikut Testing Center, Handaru menerangkan sekolah sebaiknya memiliki ID server sendiri. “Tidak ada sekolah induk meminjamkan server atau beli sendiri lebih bagus. Yang penting sekolah punya atas nama sendiri,” ungkapnya. Sampai saat ini, lanjutnya, data sekolah penyelenggara mandiri dan sekolah penggabung UNBK terus bergerak. Puspendik memberikan batasan waktu kepada sekolah sampai H-2 hari pelaksanaan UNBK mendatang. “Kepastian apakah menggabung atau menyelenggarakan sendiri,” ungkap Handaru. (Humas Dispendik Surabaya)