Pengembangan bakat siswa melalui tulisan cerita pendek (cerpen), hari ini (08/10) memasuki tahap penilaian oleh para juri. Para juri yang berjumlah 18 orang tersebut berasal dari guru-guru Bahasa Indonesia yang tergabung pada MGMP Bahasa Indonesia.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dra. Eko Prasetyoningsih, M. Pd mengemukakan bahwa lomba cerpen telah berlangsung sejak tiga bulan yang lalu dan lomba tersebut merupakan agenda tahunan Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya dalam rangka meningkatkan minat baca dan tulis kepada siswa sekaligus sebagai bentuk upaya membentuk sebuah ketahanan keluarga.
“Pengalaman-pengalaman berharga para siswa, baik di lingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat mereka tuangkan kedalam sebuag bentuk tulisan lalu dilombakan”.
Eko menambahkan para juri akan memilih 30 karya terbaik untuk masing-masing jenjang. Selanjutnya, dari masing-masing jenjang akan dipilih para juara. Eko menegaskan bahwa para juri untuk melakukan penilaian seobyektif mungkin, meskipun di antara karya cerpen tersebut ada karya siswa didiknya.
“Mekanismenya, jika ada karya cerpen yang dinilai juri dari siswanya sendiri, nantinya akan dinilai oleh juri dari sekolah lain”.
Kriteria penilaian cerpen, meliputi orisinilitas, kerapian (tata bahasa, EYD, serta pengaturan paragraph), adanya unsure kejutan, konflik batin, cara penyampaian cerita, adanya nilai-nilai positif kehidupan, serta dapat dinikmati semua kalangan.
Sementara itu, Ali Muchson salah seorang juri mengungkapkan kreatifitas para pelajar Surabaya nantinya akan semakin terasah terutama dalam mensuksesan gerakan budaya literasi di Surabaya. Cerpen-cerpen tersebut merupakan sebuah bentuk ungkapan yang tulus dari para siswa yang kemudian disampaikan ke dalam bentuk tulisan.
“Oleh karena itu, kita harus bisa menghargai karya tulisan meskipun sedikit, bagaimanapun para siswa telah berupaya untuk menuangkan pikirannya”, pungkas Ali.
Sampai saat ini, jumlah semua cerpen yang telah terkumpul dari tiap-tiap jenjang mencapai 243 karya tulisan, dengan rincian 265 karya siswa SD, 59 karya siswa SMP. 28 karya siswa SMA, dan 22 karya siswa SMK. (Humas Dispendik Surabaya)