Kreatifitas serta kualitas produk unggulan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sudah tidak diragukan lagi, beragam produk karya para siswa PKBM Surabaya tampil menawan dan mampu menyedot animo para pengunjung dalam gelaran Hari Aksara Internasional (HAI) tingkat Provinsi Jawa Timur yang berlangsung di Kabupaten Jember, Jumat (18/11).
“Total ada 17 Item yang di pamerkan”, tutur Imam Rohani Ketua Forum PKBM Surabaya.
Imam menjelaskan ke-17 produk tersebut diantaranya yakni krupuk, keranjang anyaman, cover bad, sinom, beras kencur, ikan asin, tas anyaman, kaos unik, batik, hantaran, souvenir, gantungan kunci, boneka, batik khas surabaya, sambel pecel, sampai hasil laut lainnya.
Kasi Penmas Dispendik Thussy Apriliyandari menjelaskan bahwa keberhasilan PKBM di Surabaya dalam membuat produk-produk tersebut bertujuan guna menyiapkan mereka dalam menghadapi era persaingan bebas, dengan demikian produk lokal mampu berasaing dengan produk-produk lainnya.
“Tidak hanya memamerkan produk, pada HAI kali ini para penilik juga mengikuti seminar nasional dan peningkatan kompetensi lainnya”.
Thussy menambahkan kompetensi penilik juga terus ditingkatkan dengan beragam pelatihan dan lomba-lomba peningkatan kompetensi lainnya, salah satunya yakni lomba karya ilmiah yang digelar Dispendik beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Djoko Purnomo mengaku kegiatan HAI pada bidang PNFI mampu menambah wawasan dan kemampuan tidak hanya pada PKBM namun peningkatan mutu dan LKP juga menjadi perhatian tersendiri dari Pemkot Surabaya.
“Seminar yang kami ikuti sangat bermanfaat dalam menambah pengetahuan terutama terkait kebijakan-kebijakan pemerintah saat ini”, ujar Penilik Surabaya Wilayah I. (Humas Dispendik Surabaya)