Setelah melalui tahap visitasi, sebanyak 16 SD yang terdiri atas 8 SD negeri dan 8 SD swasta dinyatakan memasuki penilaian tahap final Lomba Budaya Mutu (LBM). Tahap final ini adalah presentasi, tanya jawab, dan wawancara yang dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Rabu (7/8/2019).
Tahapan presentasi, tanya jawab, dan wawancara dilakukan dihadapan empat orang juri. Untuk SD negeri, empat jurinya ialah Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya Martadi, Harmanto, Prof. Wahyu Sukartiningsih, dan Slamet Adi Prabowo.
Sedangkan untuk SD swasta, dinilai oleh Prof. Sarmini dari Unesa, Juliantono, Yoyok Yermiandoko, dan Sarwedi. “Yang melakukan presentasi dan menjawab pertanyaan daro juri nanti adalah kepala sekolah masing-masing,” kata Martadi.
Menurut Martadi, nilai akhir dari Lomba Budaya Mutu jenjang SD merupakan akumulasi dari nilai portofolio sebanyak 20 persen, kemudian visitasi 50 persen, dan presentasi 30 persen. “Semuanya baru ditotal dan menjadi nilai akhir,” ujarnya.
16 SD yang masuk babak final Lomba Budaya Mutu adalah SDN Pakis III, SDN Airlangga I, SDN Kapasari VIII, SDN Sumur Welut III, SDN Ngagel I, SDN Kandangan I, SDN Rungkut Menanggal I, dan SDN Ketintang I. Kemudian SD Al Hikmah, SDIT Al Uswah, SDS Darul Muttaqien, SDIT Utsman Bin Affan, SD Santo Carolus, SD Khadijah, SD Citra Berkat, dan SD Luqman Al Hakim. (Humas Dispendik Surabaya)