Mulai pukul 05.30 pagi, Minggu (02/10) ribuan siwa mulai dari jenjang SD sampai SMA berkumpul di depan gedung Siola Jl. Tunjungan. Mereka datang dengan menggunakan pakaian muslim beserta kostum unik lainnya untuk menyemarakkan peringatan 1 Muharram atau Tahun Baru Islam 1438 H.
Tepat pukul 06.00 rombongan pawai ta’aruf di berangkatkan oleh Kadispendik Surabaya Ikhsan menuju halaman Balai Kota Surabaya. Lima belas ribu pelajar tersebut membentuk barisan memanjang dari Jl. Tunjungan depan gedung Siola hingga Jl. Gubernur Suryo.
Doa bersama yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tersebut bertujuan agar Surabaya selamat dari berbagai macam bencana. Baik bencana alam seperti pohon tumbang, banjir, kebakaran, mapun bencana sosial yang dapat merusak moral para pelajar.
“Saat ini banyak bencana dimana-mana, ayo kita doa bersama umat lainnya juga sedang berdoa untuk mendoakan keselamatan Surabaya”, tutur Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di halaman Balai Kota.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Surabaya tersebut berpesan berpesan kepada semua orang tua dan para undangan untuk selalu melibatkan putra putrinya dalam doa bersama.Tidak hanya itu, doa bersama ini juga meminta perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dari bencana apapun. Terlebih untuk anak-anak supaya dijauhkan dari pergaulan bebas dan narkoba.
“Bahaya yang paling besar adalah ketika anak-anak kita terlibat dari pergaulan bebas yang menyesatkan. Itu yang harus diwaspadai,” kata Risma dalam sambutannya.
Kesempatan tersebut juga digunakan oleh Wali Kota yang masuk dalam jajaran tokoh berpengaruh tersebut untuk memberikan motivasi kepada para pelajar yang hadir dalam do’a bersama.
“Kalian harus terus bersyukur karena kalian masih bisa menempuh pendidikan, manfaatkan kesempatan tersebut dengan baik, terus belajar dan berusaha tanpa menyerah”.
Wali Kota perempuan pertama dalam sejarah Surabay tersebut menambahkan, cerdas secara fisik dan intelektual saja tidak cukup, namun harus diimbangi pula dengan kecerdasan mental dan rohani. (Humas Dispendik Surabaya)