Pemerintah Kota Surabaya menggelar upacara Pembukaan Pelatihan dan Pembekalan Paskibraka Kota Surabaya tahun 2015. Bertempat di Graha Sawunggaling (3/8) upacara tersebut dihadiri oleh 100 siswa terpilih dari 57 SMA dan SMK di kota Surabaya. Dalam upacara tersebut, Sumarno Kepala Bakesbangpol dan Linmas bertindak sebagai inspektur upacara didampingi oleh Agus Purnomo, Kabid Perlindungan Masyarakat untuk membacakan laporan penyelenggara.
Upacara pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh peserta upacara. Kemudian dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta. Sebelum proses pemberian amanat, dilakukan pembacan laporan penyelenggara oleh Agus Purnomo.
Pada pembacaan laporan penyelenggara, Agus menjelaskan bahwa acara pelatihan dan pembekalan Paskibraka akan dilakukan selama 13 hari di balai kota Surabaya. Pelatihan tersebut dilakukan dalam tiga bentuk kegiatan, yakni Orientasi (3-9 Agustus), Pemantapan (10-12 Agustus) dan Karantina (13-17 Agustus).
Agus juga menegaskan bahwa tujuan pelatihan dan pembekalan Paskibraka Kota Surabaya ini adalah untuk melakukan pengibaran bendera merah putih pada hari Kemerdekaan Indonesia Raya di Taman Surya Kota Surabaya. Selain itu Agus menambahkan bahwa pelatihan tersebut adalah untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air pada diri siswa.
Setelah pembacaan laporan, dilanjutkan dengan pemberian amanat upacara oleh inspektur upacara. Dalam pemberian amanat tersebut Sumarno membacakan sambutan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Sumarno mengatakan kepada para siswa-siswi Paskibraka terpilih untuk saling mengenal dan menjalin ikatan satu sama lain. Selain memberikan semangat, Sumarno juga menegaskan kepada peserta paskibraka kota Surabaya agar tidak bersikap sombong dan saling mengingatkan.
Setelah memberikan amanat upacara, Sumarno melanjutkan dengan membacakan tantingan kepada peserta upacara diikuti oleh jawaban serentak para peserta upacara. Setelah proses tantingan, Feronika Nicken, salah satu petugas upacara yang berasal dari SMA Negeri 8 Surabaya membacakan Dharma Mulia Putra Indoenesia. Upacara yang berlangsung khidmat tersebut kemudian ditutup dengan pembacaan doa dan seremonial pemotongan tumpeng oleh inspektur upacara. (Humas Dispendik Surabaya)