Kemampuan pendidik PAUD di kota Surabaya terus diasah terutama dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Selama empat hari yakni 23-27 April 2018 Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) menggelar workshop pelatihan kurikulum 2013 kepada para Kepala TK.
“Pelatihan ini diikuti oleh 1.343 Kepala TK di empat lokasi yang berbeda yakni SDN Simomulyo, SDN Perak Barat, SDN Klampis Ngasem, dan kantor Dispendik”, terang Kasi Pendidikan Keluarga dan PAUD Dwi Wahyu Novita, Selasa (24/04/2018).
Ia menyampaikan pendidikan PAUD adalah pendidikan yang sangat penting karena menjadi landasan kuat untuk mewujudkan generasi bangsa yang cerdas dan kuat. Menurutnya, sesuai pasal 28 UU No. 20 Tahun 2003 PAUD diselenggarakan melalui 3 jalur yaitu: Pertama jalur pendidikan formal berbentuk TK/RA/Sederajat, Kedua jalur pendidikan non formal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA) atau bentuk lain yang sederajat, dan Ketiga jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga yang diselenggarakan oleh lingkungan.
“Kami mendorong agar semua lembaga PAUD menggunakan kurikulum 2013 yang diawali dengan penyiapan dokumen KTSP yang baik”, ujar Novi.
Novi menambahkan pasca workshop para lembaga nantinya juga mendapatkan pendampingan serta penguatan Kurikulum PAUD secara berkelanjutan pada masing-masing wilayah/lembaga.
Sementara itu, Mallevi Agustin Ningrum, M. Pd narasumber yang juga Dosen PAUD UNESA menerangkan workshop ini memberikan pendalaman pengetahuan dan keterampilan menyusun dokumen KTSP 2013 PAUD khususnya Dokumen II: promes, proming, RPPH-Penilaian, SOP.
Sebelum mengajar guru harus terlebih dahulu menyiapkan RPP, metode, serta media pembelajarannya. Media tersebut berfungsi untuk memberikan contoh langsung kepada peserta didik mengenai materi yang dipelajari.
“Guru membutuhkan sumber belajar dan semua harus tercantum dalam dokumen kurikulum lembaga”. (Humas Dispendik Surabaya)