Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pada bulan April mendatang, bersama Puspendik Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) lakukan pelatihan teknis kepada 1.238 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, proktor, dan teknisi SMP/MTs/Ponpes se-Surabaya.
“Keberhasilan dan kesuksesan jalannya UNBK dan USBN ya… tergantung teman-teman proktor dan teknisi ini”, ujar Kepala Bidang Sekolah Menengah Dispendik Sudarminto, siang tadi (06/02/2018) di gedung Convention Hall Jl. Arief Rahman Hakim.
Sudarminto mengungkapkan, dengan adanya kehadiran tim Puspendik di Surabaya ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan informasi berkaitan dengan pelaksanaan UNBK dan USBN agar berjalan sukses dan lancar nantinya.
“Ini merupakan USBN pertama di Indonesia yang berbasis komputer, termasuk dalam mengerjakan soal uraiannya, cukup di ketik dan langsung dikoreksi oleh guru”, jelas mantan Kepala SMAN 16 tersebut.
Kepala Bidang Penilaian Non-Akademik Puspendik Giri S. Hamiseno menuturkan penyelenggaran UN adalah satuan pendidikan yanag terakreditasi serta memiliki peserta sekurang-kurangnya 20 siswa dan ditetapkan oleh Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya. Sedangkan bagi satuan pendidikan yang belum memiliki akreditasi dapat menggabung ke sekolah induk.
“Pelaksanaan UNBK tingkat SMP/MTs akan berlangsung mulai 23-26 April 2018 dan susulan pada 8-9 Mei”.
Giri juga menyampaikan bahwa Kemdikbud terus mendorong pelaksanaan ujian nasional di seluruh Indonesia menggunakan CBT (Computer Based Test). Ia menambahkan meskipun UN bukan sebagai penentu kelulusan namun keikutsertaan peserta mengikuti UN menjadi syarat untuk lulus.
Terkatait USBN, Giri mengapresiasi Surabaya karena sejak tahun 2017, Surabaya telah menjadi perintis pelaksanaan USBN berbasis komputer di Indonesia.
“Surabaya merupakan kota pertama di Indonesia yang menyelenggarakan USBN dengan berbasis komputer”.
Kepala Kemenag Surabaya Haris Hasunidin mengungkapkan bahwa bersama Dispendik pihaknya terus berupaya mencerdaskan anak bangsa dengan mensukseskan jalan UNBK, karena dengan UNBK dapat melatih kejujuran dan kemandirian para siswa tanpa memandang dari pendidikan di sekolah umum ataupun madrasah.
Sementara itu, Agustin Poliana Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya mengajak para lembaga penyelenggara UN untuk lebih bersyukur karena sudah tiga tahun ini Surabaya sukses menyelenggarakan UNBK 100 persen.
“DPRD bersama Pemkot terus berupaya menganggarkan penyediaan komputer baru bagi sekolah-sekolah di Surabaya”, pungkas Poliana. (Humas Dispendik Surabaya)