Dalam rangka mensukseskan Ujian Nasional (UN) 2013. Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya terus melakukan kegiatan sosialisasi terkait UN 2013. Kali ini, sosialisasi dilakukan pada tingkat SD se-Kota Surabaya yang diikuti oleh seluruh kepala SD baik negeri maupun swasta se-Kota Surabaya, UPTD-BPS, dan Pengawas TK/SD.
Kegiatan sosialisasi UN 2013 tingkat SD bertempat di gedung Aula SD Xing Zhong, Pakuwon City, Surabaya. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM didampingi Kabid. Pendidikan Dasar (Pendas) Dispendik Surabaya Dra. Eko Prasetyoningsih, M.Pd, Kasi. Kurikulum Pendas Dispendik Surabaya Drs. M. Masykhur, MSi dan perwakilan dari Kementrian Agama Kota Surabaya M. Rahman.
Dalam kesempatan ini, Ikhsan menghimbau kepada para kepala SD, UPTD dan Pengawas untuk lebih fokus dalam mempersiapkan UN 2013. Ikhsan juga menambahkan, bahwa dalam upaya mempersiapkan para siswa untuk menghadapi UN 2013. Dinas Pendidikan Kota Surabaya telah mempersiapkan jauh-jauh hari melalui Try Out Online.
Try Out Online ini merupakan suatu bentuk latihan mengerjakan soal-soal dalam rangka mempersiapkan para siswa menghadapi UN mendatang. “Try Out Online ini, dapat dikerjakan melalui tiga cara, yakni pertama dengan cara dikerjakan langsung melalui internet, kedua didownload kemudian di cetak dan terkahir guru dapat mendownload soal-soal try out, kemudian diperbanyak untuk dikerjakan siswa secara bersama-sama dalam kelas”, ungkapnya.
Kepala Bidang Pendas Dispendik Surabaya Dra. Eko Prasetyoningsih, M.Pd mengungkapkan beberapa poin penting terkait pelaksanaan UN 2013 nanti, terutama dalam hal pelanggaran yang terjadi pada pelaksanaan UN 2013 mendatang. Pada pelaksanaan UN 2013 mendatang, pelanggaran tidak hanya diterapkan kepada siswa yang mengikuti UN, tetapi pelanggaran tersebut juga diterapkan kepada pengawas yang mengawasi UN 2013. “Untuk para pengawas UN mendatang, yang lalai akan tugasnya akan dikenakan sanksi”.
Menurut Eko, pelanggaran yang dapat terkena sanksi pada pelaksanaan UN 2013, salah satunya membawa peralatan elektronik dengan alasan apapun di dalam kelas. Eko juga menambahkan bahwa para pengawas UN nanti, dapat lebih mempersiapkan kondisi fisiknya untuk melakukan pengawasan UN nanti. “Jangan sampai para pengawas ngantuk ataupun tertidur dalam melaksanakan tugasnya”, ungkapnya. (Humas Dispendik Surabaya)